
Astra, melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), kembali mengirimkan 12 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke Jepang untuk mengikuti program pelatihan The Program on Corporate Management for Indonesia (IDCM). Program ini diselenggarakan oleh The Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS).
Dalam pelatihan ini, para pelaku UMKM akan mendapatkan wawasan mengenai netralitas karbon yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs), guna mendukung keberlanjutan bisnis mereka. Beberapa materi yang akan dipelajari mencakup konsep Decarbonized Society, Strategi Pemasaran, penerapan prinsip 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke), serta pendekatan Kaizen. Selain itu, peserta juga akan mempelajari bagaimana inisiatif karbon netral diterapkan di Jepang.
Para UMKM juga akan diajak melakukan study tour dan benchmarking ke sejumlah perusahaan di Jepang yang telah menerapkan konsep Kaizen, 5S, dan langkah-langkah menuju karbon netral. Sebagai tindak lanjut program ini, para peserta akan mengikuti kegiatan pasca-program berupa implementasi proyek pembinaan YDBA berdasarkan ilmu yang telah diperoleh selama pelatihan di Jepang.
Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo, berharap para pelaku UMKM yang berkesempatan mengikuti program ini dapat memanfaatkannya secara maksimal. “Kami harap program IDCM ini kedepannya dapat berlangsung secara sustain dengan melibatkan lebih banyak lagi UMKM binaan Astra melalui YDBA,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1).
Yoyon Yuniarto, pemilik Bengkel Prioritas Jaya AC sekaligus alumnus program IDCM tahun 2023, mengungkapkan bahwa manfaat yang diperoleh dari program ini jauh melebihi usaha yang dikeluarkan. Bahkan, ia telah mempersiapkan generasi penerusnya untuk menimba ilmu di Jepang dan melanjutkan bisnis bengkel yang kini ia jalankan.
(Dilansir dari Kontan.id)




