
Anggota Komisi XI DPR RI, Fathi, menganggap penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI-Rate) menjadi 5,75 persen sebagai langkah yang sangat positif bagi pelaku usaha, khususnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurut Fathi, kebijakan ini tidak hanya mengurangi biaya pinjaman tetapi juga memberikan kepercayaan lebih bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka.
Fathi menyatakan bahwa penurunan BI-Rate ini bukan hanya mendorong sektor UMKM, tetapi juga menunjukkan keberpihakan terhadap sektor ekonomi hijau, yang penting untuk masa depan berkelanjutan. Kebijakan tersebut juga mencerminkan komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi domestik.
Fathi melihat langkah ini akan menciptakan ruang lebih besar bagi perbankan untuk menyalurkan kredit ke sektor produktif, terutama UMKM. Ia juga menekankan bahwa kebijakan ini perlu diterjemahkan dengan mempermudah akses pembiayaan yang lebih inklusif dan terjangkau bagi pelaku usaha.
Fathi menambahkan bahwa sinergi antara Bank Indonesia, pemerintah, dan pelaku usaha sangat penting untuk mendorong implementasi ekonomi hijau. Menurutnya, investasi di sektor ramah lingkungan tidak hanya berfungsi untuk menjaga alam, tetapi juga membuka peluang bisnis baru yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.
Ia berharap kebijakan ini akan diikuti dengan kebijakan fiskal dan moneter yang lebih harmonis untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fathi pun berkomitmen untuk memastikan bahwa kebijakan ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya pelaku UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
(Dilansir dari ANTARA)




