
Aroma harum dari kue-kue buatan Atik Widia dapat menggoda siapa saja yang melintas, ‘Jadalara food’ adalah salah satu produsen kue basah yang patut dicoba.
Atik Widia, seorang ibu rumah tangga yang kreatif, melihat peluang bisnis kue basah di lingkungannya. Berawal dari hobi membuat kue basah untuk keluarga, kini membangun bisnis Jadalara Food yang menjual berbagai macam kue basah, seperti kue Apem, kue Kaswi pandan, Pie buah dan Talam abon.
Kue basah ala Jadalara Food tidak dibuat di pabrik, melainkan langsung dari dapur rumah Atik. Proses pembuatan yang masih tradisional ini menghasilkan cita rasa yang khas dan terjaga kualitasnya. Tepatnya berlokasi di JL. At-Taubah Mess PA KEMHAN Ciangsana, Gunung Putri, Bogor.
Nama Jadalara, yang diberikan oleh suami Atik, merupakan gabungan dari kata ‘Jaya’ dan ‘Lara’, mengandung doa dan harapan agar usaha kue basah Atik senantiasa berjaya dan memberikan rezeki yang berkah.
“Karna sudah resign dari kerjaan, jadinya ingin menyibukan diri dengan berjualan jajanan kue basah. Suami dukung penuh, dan nama ini dia yang pilih untuk kejayaan usahaku.” Jelas Atik kepada Temumkm.com (31/01/2025).
Awalnya, Atik hanya menjual kue basah buatannya dari mulut ke mulut, dan target utamanya hanya untuk tetangga, kerabat, dan teman kantor dari suaminya. Namun, seiring dengan meningkatnya permintaan, ia mulai memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya.
Atik menerapkan sistem open PO. Dalam seminggu, ia membuka pemesanan 2 hingga 3 kali sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. “Karna baru buka ya bisnisnya, jadi omzetnya juga belum terlalu besar. Sekali open PO, kira-kira Rp. 200.000 sampai Rp. 250.000 ribu tergantung banyaknya pesanan juga.” Lanjutnya
Jajanan kue basah buatan Atik memang beda dari yang lain. Ia hanya menggunakan bahan-bahan premium pilihan, menghasilkan cita rasa yang istimewa dan berkualitas tinggi. Selain itu, keistimewaan jajanan kue basah Atik terletak pada aromanya yang khas. Harum daun suji dan pandan yang alami membuat siapa saja yang menciumnya langsung tergoda.
“Jadalara punya ciri khas, yaitu penggunaan daun suji dan pandan yang menjadi kunci membuat rasa dan wangi lebih nikmat.” Ungkap Atik
Harga yang sangat terjangkau untuk kue basah yang dijajakan Atik, untuk kue Apem, Kawi dan Talam dibandrol harga Rp. 3.000 /pcs. Dan untuk Pie buah Rp. 4.000 /pcs, anda sudah bisa memesan jajanan tradisional dengan kualitas premium.
“Pie buah lebih mahal karena kita pakai fla dan adonan kue nya menggunakan susu UHT premium, buah-buahannya juga fresh.” Jelasnya\
Atik memanfaatkan kekuatan media sosial untuk memasarkan kue basah Jadalara Food. Melalui platform seperti Instagram dan status Whatsapp, ia secara rutin mengunggah foto-foto menggugah selera, berinteraksi dengan calon pelanggan, dan mengumumkan open PO.
Meski aktif di media sosial, Atik tetap mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Ia percaya bahwa rekomendasi dari pelanggan yang puas adalah cara paling efektif untuk menjangkau lebih banyak pembeli, “biasa dapat pelanggan dari teman, dari rekan kerja suami, tetangga dan lain sebagainya.”
Kesuksesan Jadalara Food tidak lepas dari upaya Atik untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Atik menyadari pentingnya pengembangan diri dalam berbisnis. Ia pernah mengikuti workshop tentang pengembangan bisnis dan berencana untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuannya.
Jadalara Food membuktikan bahwa produk UMKM tidak kalah berkualitas dengan produk pabrikan. Dengan bahan-bahan premium dan inovasi yang terus-menerus, UMKM mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Reporter Temumkm : Restu Wahyu




