
Rumah BUMN Telkom Pekalongan kini hadir dengan wajah baru setelah diresmikan di lokasi yang lebih strategis dan representatif, tepatnya di Plasa Telkom, Jalan Diponegoro, Selasa (21/1/2025). Peresmian ini menjadi bukti nyata komitmen Telkom Indonesia bersama pemerintah daerah dalam mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Pekalongan.
Fasilitas Lengkap untuk Mendukung UMKM
Putri, Chief Financial Officer (CFO) Rumah BUMN Provinsi Jawa Tengah dari Telkom Indonesia, menjelaskan bahwa sejak berdiri pada 2017, Rumah BUMN Telkom Pekalongan sebelumnya berlokasi di Jalan Merak. Kini, dengan fasilitas yang lebih lengkap dan nyaman, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan ini secara maksimal.
“Tujuan kami adalah agar masyarakat dapat memanfaatkan Rumah BUMN ini secara lebih optimal dan nyaman. Rumah BUMN Telkom Pekalongan kini memiliki berbagai fasilitas seperti ruang display untuk produk UMKM binaan, working space atau basecamp milenial untuk bertemu klien dan kerja bersama, mini studio, ruang podcast, ruang pelatihan, hingga ruang rapat satgas bencana. Semua fasilitas ini dapat digunakan secara gratis,” ungkap Putri.
Selain itu, Rumah BUMN memberikan kemudahan akses bagi pelaku UMKM yang ingin bergabung melalui akun Instagram @rumahbumn.pekalongan atau website RB.pekalongan.id. Melalui platform ini, UMKM dapat mendaftar sebagai binaan, melihat aktivitas terkini, memesan ruang, hingga mengikuti berbagai pelatihan yang tersedia. Sejak berdiri, Rumah BUMN Telkom Pekalongan telah membina lebih dari 3.000 UMKM dengan beragam layanan seperti pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, PIRT, hibah kemasan, dan lainnya.
Kolaborasi untuk Pemberdayaan UMKM
Dalam acara peresmian tersebut, Jani Sugijarti, perwakilan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan apresiasi atas keberadaan Rumah BUMN Telkom di Kota Pekalongan. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta sangat penting untuk mendorong pertumbuhan UMKM.
“Kami sangat mendukung kehadiran Rumah BUMN di Kota Pekalongan. Kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder lain, termasuk pihak swasta, sangat penting. Contohnya, di bulan Desember 2024 lalu, kami bekerja sama dengan Dompet Dhuafa untuk mendukung UMKM,” ujarnya.
Jani juga menyoroti bahwa meskipun UMKM di Kota Pekalongan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, masih banyak tantangan yang perlu diatasi. “Permasalahan UMKM sering kali terletak pada standarisasi produk dan pemasaran. Untuk pemasaran, ada dua cara, yaitu offline melalui pameran dan toko, serta online melalui kolaborasi digital. Standarisasi produk juga perlu dilatih agar kualitas produk lebih baik,” jelasnya.
Harapan dan Masa Depan UMKM Pekalongan
Dengan lokasi baru dan fasilitas yang memadai, Rumah BUMN Telkom Pekalongan diharapkan mampu menjadi pusat inovasi dan kolaborasi bagi para pelaku UMKM. Fasilitas ini tidak hanya menjadi tempat berkumpul, tetapi juga ruang untuk belajar dan berkembang, membantu UMKM untuk naik kelas dan lebih berdaya saing.
Telkom Indonesia dan pemerintah daerah optimis bahwa kehadiran Rumah BUMN ini akan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Dengan dukungan fasilitas, pelatihan, dan kolaborasi, UMKM di Kota Pekalongan diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas produk dan jangkauan pemasaran mereka, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Peresmian ini menjadi momentum penting untuk menggerakkan perekonomian daerah melalui pemberdayaan UMKM. Dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, Pekalongan siap menjadi salah satu pusat inovasi UMKM di Indonesia.
(Dilansir dari pekalongankota.co.id)




