AI Tingkatkan Pendapatan, 97% UMKM Indonesia Rasakan Manfaatnya

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Salesforce menunjukkan bahwa sebagian besar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia telah memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung bisnis mereka. Survei terhadap 150 pemimpin bisnis di Indonesia pada November 2024 menemukan bahwa 97% UMKM yang menggunakan AI melaporkan peningkatan pendapatan.

“Ditemukan 97% SMB (small medium business) di Indonesia mengaku implementasi AI dapat meningkatkan pendapatan bisnis mereka,” kata Iman Muhammad, Country Leader Salesforce Indonesia, dalam siaran pers yang dirilis pada Jumat (17/1).

Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa 77% UMKM di Indonesia telah mulai menggunakan atau menguji AI dalam bisnis mereka. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata global, yaitu 75%.

AI dimanfaatkan di berbagai sektor bisnis dengan fokus utama pada mesin pencarian berbasis teks, optimalisasi pemasaran, dan rekomendasi otomatis untuk pelanggan. Meski manfaatnya semakin nyata, masih ada tantangan dan kekhawatiran di antara pelaku usaha.

Sebanyak 41% pemimpin UMKM di Indonesia khawatir bahwa tanpa adopsi AI, bisnis mereka akan tertinggal. Sementara itu, tantangan lain yang dihadapi adalah kesulitan dalam mengikuti perkembangan teknologi, dengan 77% responden merasa kewalahan, serta keterbatasan waktu untuk mempelajari teknologi baru yang dilaporkan oleh 29% pelaku usaha.

Kualitas data yang lebih baik juga diakui memiliki dampak positif. Sebanyak 92% responden menyatakan bahwa data yang lebih baik mampu mendukung peningkatan pendapatan. Namun, kepercayaan konsumen terhadap AI masih menjadi hambatan, terutama terkait keamanan data, keraguan pelanggan, dan dilema etika.

Untuk mengatasi tantangan ini, sebanyak 87% UMKM di Indonesia berencana menjalin kerja sama dengan mitra yang terpercaya dalam pengelolaan teknologi. Iman Muhammad menegaskan bahwa UMKM memainkan peran penting dalam ekonomi nasional, meskipun seringkali terbatas oleh sumber daya.

“Agen AI secara mandiri dapat menjangkau pelanggan dan mengerjakan pekerjaan rutin di saat yang bersamaan, memungkinkan bisnis kecil bertindak lebih di tengah keterbatasan,” jelasnya.

(Dilansir Mediaindonesia.com)