Rasanya pantas Kota Bogor diberi predikat sebagai Kota Sejuta Kuliner. Pasalnya hampir semua jenis makanan tersedia di kota ini, baik itu yang modern hingga tradisional.
Salah satu makanan tradisional yang sangat mudah dijumpai di Kota Bogor dan sudah menjadi ciri khas kota tersebut ialah Kue Ape. Kue ini juga mungkin menjadi makanan yang tak akan terlupa oleh generasi milenial, karena pertumbuhan mereka ditemani oleh keunikan rasa dari kue ini.
Di Jalan Jenderal Sudirman, Sempur, Kota Bogor tepatnya sebelah kiri bahu jalan dari arah Warung Jambu akan menemukan sebuah gerobak khas penjual Kue Ape. Gerobak tersebut milik Rohim yang sudah puluhan tahun berjualan Kue Ape.
Rohim sudah berjualan kue tersebut mulai dari tahun 1985. Kala itu ia baru datang dari Jawa Tengah ke Kota Bogor dan memutuskan jualan Kue Ape.
“Awalnya saya datang ke sini langsung jualan kue ini. Keliling aja sekitaran sini,” terangnya kepada Temumkm.com, (30/01/2025).
Berselang waktu dan sudah menikmati proses berjualan Kue Ape di sekitaran Kota Bogor dengan cara berkeliling, Rohim akhirnya memutuskan untuk mengkal di Pasar Anyar.
“Keliling saja sekitar sini, dulu mobil masih sepi gak seperti sekarang. Kemudian saya mangkal di Pasar Anyar,” katanya.
Rohim menerangkan, alasannya memilih Pasar Anyar sebagai tempat mangkal ia berjualan Kue Ape karena, tempat tersebut adalah lokasi yang paling banyak didatangi masyarakat.
“Aduh, kalau saat itu saya jualan satunya itu Rp 25 rupiah kalau gak salah. Disana tempatnya rame, jadi cepet laku dagangan saya,” ucapnya.
Rohim mangkal di Pasar Anyar hingga tahun 2023 akhir. Ia terpaksa pindah karena sering berpapasan dengan Satuan Pol PP Kota Bogor yang tengah bertugas. Serta keputusannya juga didukung oleh kondisi Pasar Anyar yang sudah sepi pengunjung.
“Sekarang sih udah sepi pengunjung jadi saya pindah ke sini. Ya sudah sekitar 1 tahun saya mangkal di sini,” tuturnya.
Dalam berjualan, Rohim membanderol dagangnya dengan harga Rp 5 ribu berisi 4 pcs Kue Ape. Ia menambahkan dari sehari ia berjualan bisa mendapatkan omzet sebesar Rp 500 ribu.
“Bisa kekumpul uang Rp 500 ribu dari sehari, itu kalau lagi bagus. Uang segitu saya dapat setelah menjual kesaran 2,5 kilogram adonan kue ape,” tandasnya.
Reporter Temumkm : Syahrul Himawan
