
Sebanyak 25 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Rote Ndao mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan digital mereka. Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Videsy Baa pada Rabu (15/1/2025) dan didukung oleh Kedutaan Besar Inggris melalui Komunitas Rote Berdaya, sebagaimana dilaporkan oleh RRI.co.id.
Pelatihan ini bertujuan untuk membantu UMKM di Rote Ndao mengatasi berbagai tantangan dalam menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing mereka. Dengan fokus pada pemanfaatan teknologi digital, peserta diajarkan berbagai strategi penting, seperti pemasaran digital, branding, dan penggunaan kecerdasan buatan (AI). Melalui pelatihan ini, UMKM diharapkan dapat beradaptasi dengan cepat dalam era digital yang serba dinamis.
Transformasi Digital untuk UMKM
Materi yang disampaikan selama pelatihan mencakup berbagai topik yang relevan dengan kebutuhan UMKM. Peserta diberikan pengetahuan praktis tentang bagaimana memanfaatkan platform media sosial untuk memasarkan produk mereka, menjalankan iklan digital secara efektif, dan menciptakan merek yang kuat. Selain itu, teknologi kecerdasan buatan juga diperkenalkan sebagai alat yang dapat mendukung pelayanan pelanggan dan mempersonalisasi strategi pemasaran.
Menariknya, pelatihan ini juga menekankan inklusivitas, dengan melibatkan empat peserta penyandang disabilitas yang memiliki usaha sendiri. Usaha-usaha tersebut meliputi Se’i Miji, Kios Restu Bunda, Kopi Nongkrong, dan Minyak VCO Merry. Para peserta lainnya berasal dari berbagai sektor, mulai dari industri tenun ikat hingga kuliner, serta pedagang kaki lima. Dengan keberagaman ini, pelatihan bertujuan untuk memberikan dampak positif yang luas bagi pelaku usaha di berbagai bidang.
Pemateri Berpengalaman
Dua narasumber utama, Dina Yuliantie Ndun dari Rote Berdaya dan Ricky Ndolu, membawakan materi dengan pendekatan yang aplikatif. Mereka berbagi wawasan tentang digitalisasi UMKM, pemasaran digital, dan penggunaan kecerdasan buatan untuk mendorong efisiensi bisnis.
“Di era digital ini, UMKM harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha. Memanfaatkan iklan digital, Google Bisnis, dan dukungan AI bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Sebaliknya, ini adalah alat yang dapat membantu UMKM bekerja lebih efektif dan efisien,” ungkap Ricky Ndolu.
Antusiasme para peserta terlihat jelas selama sesi pelatihan berlangsung. Banyak dari mereka aktif bertanya dan berdiskusi tentang cara mengimplementasikan teknologi dalam operasional usaha sehari-hari. Hal ini mencerminkan semangat pelaku UMKM untuk terus belajar dan berkembang.
Komitmen untuk Dampak Jangka Panjang
Tidak hanya berhenti pada pelatihan, Komunitas Rote Berdaya juga telah merancang program tindak lanjut untuk memastikan implementasi ilmu yang telah dipelajari. Rencana ini meliputi pendampingan dan monitoring secara berkala bagi para peserta. Dengan dukungan berkelanjutan ini, diharapkan UMKM di Rote Ndao dapat merasakan manfaat nyata dari pelatihan dan mencapai pertumbuhan usaha yang signifikan.
Kegiatan ini juga memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan UMKM yang lebih kuat dan inovatif, kontribusi mereka terhadap pemberdayaan masyarakat di Rote Ndao diharapkan semakin besar. Pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan UMKM, bahkan di daerah terpencil.
Inisiatif seperti pelatihan digital bagi UMKM di Rote Ndao menunjukkan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam memberdayakan pelaku usaha kecil. Dengan dukungan teknologi, pelaku UMKM dapat mengatasi berbagai tantangan dan membuka peluang baru untuk berkembang. Program seperti ini tidak hanya berdampak pada individu pelaku usaha, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengikuti jejak serupa.
(Dilansir dari RRI.co.id)




