
Keberlanjutan pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak hanya bergantung pada ketersediaan akses pembiayaan. Namun juga pada keberadaan ekosistem yang mendukung perkembangan usaha secara menyeluruh.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Sunarso, yang menegaskan bahwa BRI tidak hanya berperan sebagai penyalur kredit, tetapi juga sebagai pencipta ekosistem yang mendorong UMKM naik kelas.
Hingga akhir Desember 2024, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1.110,37 triliun kepada sektor UMKM. Semuanya mencakup 81,97 persen dari total portofolio kredit. Dengan pendekatan yang berorientasi pada pembangunan ekosistem usaha. BRI terus berupaya memastikan UMKM dapat berkembang dan menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Program Strategis BRI untuk Pertumbuhan UMKM
Sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung UMKM. BRI menjalankan berbagai program pemberdayaan yang mencakup pengembangan usaha, digitalisasi, serta akses ke pasar yang lebih luas.
- Desa BRILiaN
Program ini berfokus pada pembinaan desa berdasarkan potensi lokalnya. Hingga saat ini, Desa BRILiaN telah mencakup sebanyak 4.327 desa yang mendapatkan pembinaan dari BRI. - Platform PARI (Integrated Commodity Platform)
Untuk memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dalam sektor komoditas, BRI menghadirkan PARI, yang telah dimanfaatkan oleh lebih dari 85.298 pengguna. - Klasterku Hidupku
Melalui program ini, BRI mendorong pembentukan kelompok usaha berbasis klaster. Saat ini, tercatat ada 33.804 klaster usaha yang telah memperoleh manfaat dari program pemberdayaan tersebut. - Digitalisasi UMKM melalui LinkUMKM
Dalam rangka memperkuat transformasi digital bagi UMKM, BRI mengembangkan platform LinkUMKM yang telah digunakan oleh 8,9 juta pelaku usaha untuk meningkatkan skala bisnis mereka. - Rumah BUMN
BRI mengelola sebanyak 54 Rumah BUMN sebagai wadah kolaborasi antar perusahaan BUMN guna memperkuat ekosistem digital bagi UMKM di Indonesia. 
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 dan Microfinance Outlook
Selain program pemberdayaan, BRI juga aktif menggelar berbagai ajang yang berkontribusi terhadap pertumbuhan UMKM. Salah satunya adalah BRI Microfinance Outlook dan BRI UMKM EXPO(RT) 2025, yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025. Acara ini sukses menarik lebih dari 69 ribu pengunjung serta mencatatkan transaksi lebih dari Rp 40 miliar. Selain itu, ajang ini juga berhasil merealisasikan kontrak ekspor senilai USD 90,6 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun.
Dukungan Pemerintah terhadap Peran BRI
Peran aktif BRI dalam pemberdayaan UMKM mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar, menilai bahwa BRI menjadi salah satu lembaga keuangan yang memberikan perhatian serius terhadap UMKM. Tidak hanya sekadar memberikan akses permodalan. Namun juga melakukan pendampingan dan pembinaan agar pelaku usaha kecil semakin produktif dan mampu bersaing.
“Saat ini, BRI menjadi bank yang paling dominan dalam mendukung UMKM. Kami berharap perbankan lain juga turut membuka akses yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil,” ujar Muhaimin.
Dengan berbagai inisiatif dan program strategis yang terus dikembangkan, BRI berkomitmen untuk terus membangun ekosistem UMKM yang berkelanjutan, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan.
(Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang dilansir dari tempo.co)




