
Sebagai generasi yang sangat terhubung dengan teknologi, Gen Z (kelahiran 1997-2012) memiliki pengaruh yang besar terhadap tren konsumerisme saat ini. Dengan jumlah yang mencapai 68,6 juta jiwa di Indonesia menurut data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) per 31 Desember 2021, mereka menjadi target pasar yang sangat potensial bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam mengembangkan usaha, penting bagi pelaku UMKM untuk mengenali karakteristik Gen Z dan memanfaatkan strategi pemasaran yang sesuai dengan kebiasaan mereka, terutama dalam dunia digital. Berikut adalah beberapa tips agar bisnis UMKM Anda bisa dilirik oleh Gen Z.
1. Kenali Kebiasaan Belanja Gen Z di Internet
Generasi Z adalah generasi yang sangat mengandalkan internet, baik untuk mencari informasi, hiburan, maupun berbelanja. Platform media sosial seperti TikTok menjadi salah satu saluran utama yang mereka gunakan, tidak hanya untuk hiburan tetapi juga untuk berbelanja. TikTok Shop, misalnya, menawarkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi Gen Z dengan adanya fitur live streaming yang memungkinkan mereka berinteraksi langsung dengan penjual.
Bagi pelaku UMKM, memanfaatkan TikTok Shop dan melakukan live streaming dapat menjadi strategi efektif untuk menjangkau pasar Gen Z. Anda juga dapat menggandeng influencer atau konten kreator yang memiliki pengaruh besar untuk meningkatkan kepercayaan Gen Z terhadap produk Anda. Gen Z cenderung lebih mempercayai rekomendasi dari figur publik karena mereka dianggap lebih paham dan terpercaya dalam memberikan informasi mengenai produk.
2. Ikuti Tren Terkini untuk Menarik Perhatian
Gen Z terkenal dengan sifatnya yang selalu ingin mengikuti tren terbaru di dunia maya. Mereka takut ketinggalan informasi atau mengalami FOMO (Fear of Missing Out). Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu peka terhadap tren terkini di media sosial dan internet untuk memasarkan produk secara lebih efektif. Menyesuaikan strategi pemasaran dengan tren yang sedang populer dapat meningkatkan daya tarik dan memungkinkan produk Anda lebih mudah ditemukan oleh Gen Z.
Bagi pelaku UMKM, penting untuk selalu memperbarui informasi terkait tren dan memanfaatkannya sebagai bagian dari kampanye pemasaran. Jika Anda masih menggunakan metode pemasaran konvensional yang tidak relevan dengan gaya hidup Gen Z, mereka cenderung tidak tertarik dengan produk Anda. Jadi, pastikan untuk selalu up-to-date dan mengikuti dinamika pasar yang cepat berubah.
3. Ciptakan Pengalaman Belanja yang Nyaman dan Efisien
Meskipun terlihat aktif di media sosial, Gen Z sangat menghargai efisiensi dan kenyamanan, terutama ketika berbelanja. Mereka cenderung mencari proses yang cepat dan tanpa hambatan, baik itu dalam hal menemukan produk, melakukan transaksi, maupun menerima barang. Oleh karena itu, pelaku UMKM harus memastikan bahwa pengalaman berbelanja yang diberikan dapat memenuhi ekspektasi Gen Z.
Salah satu cara untuk meningkatkan kenyamanan berbelanja adalah dengan memanfaatkan platform e-commerce. Melalui e-commerce, Gen Z dapat dengan mudah menemukan deskripsi produk, membaca ulasan pelanggan, dan melakukan pembelian tanpa hambatan. Proses yang cepat dan transparan ini sangat disukai oleh mereka yang memiliki waktu terbatas dan mengutamakan kenyamanan dalam berbelanja.
4. Jalin Hubungan yang Baik dan Berkelanjutan
Setelah menciptakan pengalaman berbelanja yang nyaman, langkah selanjutnya adalah membangun hubungan yang baik dengan pelanggan Gen Z. Salah satu cara terbaik untuk menjaga hubungan ini adalah dengan terus berinteraksi dengan mereka melalui media sosial. Kampanye digital yang menarik, promo atau diskon eksklusif, dan konten yang engaging dapat mempererat ikatan dengan pelanggan Gen Z.
Gen Z cenderung setia pada produk yang memberikan pengalaman positif, namun mereka juga cepat berpindah jika merasa kurang puas atau tidak ada hubungan yang terus-menerus terjalin. Untuk itu, penting bagi pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan menjaga keterlibatan dengan pelanggan melalui konten yang sesuai dengan minat mereka. Dengan demikian, pelanggan Gen Z akan lebih cenderung menjadi pelanggan loyal yang terus kembali untuk membeli produk Anda.
5. Manfaatkan Keunggulan Digital untuk Pemasaran UMKM
Selain memanfaatkan media sosial dan e-commerce, teknologi digital juga dapat digunakan untuk memperkuat kehadiran UMKM di pasar. Dengan memanfaatkan berbagai alat dan aplikasi digital yang ada, pelaku UMKM dapat membuat kampanye pemasaran yang lebih kreatif dan efisien. Misalnya, penggunaan aplikasi desain grafis untuk membuat konten visual yang menarik atau aplikasi manajemen proyek untuk mengelola berbagai kampanye pemasaran dengan lebih terorganisir.
Kreativitas dan pemanfaatan teknologi akan membantu pelaku UMKM membangun identitas bisnis yang kuat di mata Gen Z. Mereka lebih cenderung tertarik pada produk yang memiliki kesan modern dan mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan teknologi dalam setiap aspek pemasaran bisnis Anda.
Kesimpulan
Untuk menarik perhatian Gen Z, pelaku UMKM perlu beradaptasi dengan kebiasaan dan preferensi yang dimiliki oleh generasi ini. Memanfaatkan platform digital, mengikuti tren terkini, serta memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman adalah beberapa langkah penting yang dapat diambil untuk memenangkan hati Gen Z. Selain itu, membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan melalui media sosial dan kampanye digital juga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dari generasi ini. Dengan memahami cara-cara ini, UMKM dapat memperluas pasar dan meningkatkan daya saing mereka di era digital yang terus berkembang.
Artikel ini dilansir dari ide.ioh.co.id




