Mau Cuan dari Bisnis Baju? Ini Cara Tepat Menghitung Keuntungannya!

Di era digital saat ini, bisnis fashion semakin berkembang pesat. Banyak anak muda mulai merintis usaha jualan baju, baik melalui toko online maupun secara langsung. Namun, salah satu tantangan terbesar adalah menentukan harga jual yang menguntungkan tanpa membuat pelanggan kabur. Jadi, bagaimana cara menghitung keuntungan jualan baju dengan benar? Yuk, simak hitungannya!

1. Menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP)

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP). Ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan atau memproduksi satu produk baju. HPP sangat penting karena menjadi dasar dalam menentukan harga jual.

Rumus HPP:

Misalnya, jika kamu membeli satu baju dari supplier dengan harga Rp50.000, dan ada biaya operasional seperti listrik, gaji karyawan, atau ongkos kirim yang jika dibagi rata per produk menjadi Rp10.000, maka perhitungannya:

Itulah modal awal yang harus diperhitungkan sebelum menentukan harga jual.

2. Menentukan Harga Jual yang Menguntungkan

Setelah mengetahui HPP, langkah selanjutnya adalah menentukan harga jual. Ada dua metode umum yang bisa digunakan: Markup Pricing dan Margin Pricing.

a. Markup Pricing

Metode ini menentukan harga jual berdasarkan persentase keuntungan dari HPP. Misalnya, jika ingin mengambil markup 50%, maka perhitungannya:

Dengan contoh di atas:

Jadi, harga jual yang disarankan adalah Rp90.000 jika kamu ingin mendapatkan keuntungan sebesar 50% dari modal.

b. Margin Pricing

Cara lain adalah menghitung keuntungan berdasarkan harga jual, bukan dari modal. Rumusnya:

Jika harga jual ditetapkan Rp90.000, maka margin keuntungan yang diperoleh:

Jadi, keuntungan bersih dari setiap baju yang terjual adalah 33,3% dari harga jual.

3. Menyesuaikan dengan Pasar

Menentukan harga jual tidak bisa hanya berdasarkan perhitungan modal saja. Kamu juga harus melihat harga pasar dan daya beli target pelanggan. Jika harga yang kamu tetapkan terlalu tinggi dibandingkan dengan kompetitor, maka pelanggan bisa memilih produk lain yang lebih murah.

Berikut beberapa strategi agar harga jual tetap menarik:

  • Menawarkan Diskon atau Promo Memberikan harga diskon atau promo untuk pembelian dalam jumlah tertentu dapat menarik pelanggan dan meningkatkan volume penjualan.
  • Bundling Produk Misalnya, membeli dua baju mendapatkan diskon khusus atau bonus aksesoris gratis.
  • Menjaga Kualitas Produk Jika harga lebih tinggi dari kompetitor, pastikan kualitas bahan dan desain baju lebih eksklusif agar pelanggan merasa harga tersebut sepadan.

4. Menghitung Laba Bersih

Laba bersih dihitung setelah memperhitungkan seluruh biaya yang dikeluarkan, termasuk biaya operasional tambahan seperti pemasaran dan pajak.

Rumus Laba Bersih:

Misalnya, dalam sebulan kamu berhasil menjual 100 baju dengan harga Rp90.000 per potong:

  • Total Pendapatan:
  • Total Biaya:
  • Laba Kotor:

Jika ada biaya tambahan seperti iklan atau pajak sebesar Rp500.000, maka laba bersihnya:

Mengambil keuntungan dalam bisnis jualan baju harus dilakukan dengan perhitungan yang matang agar tetap kompetitif dan menguntungkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Menentukan HPP sebagai dasar perhitungan harga jual.
  2. Menggunakan metode markup atau margin untuk menentukan keuntungan.
  3. Menyesuaikan harga dengan kondisi pasar dan daya beli pelanggan.
  4. Menghitung laba bersih agar bisnis tetap sehat dan berkembang.

Dengan strategi yang tepat, kamu bisa sukses menjalankan bisnis jualan baju tanpa takut rugi. Yuk, mulai bisnismu sekarang dan maksimalkan keuntunganmu!