Kisah Sukses Zenska: Brand Tas Lokal yang Raup Omzet Rp100 Juta per Bulan di Usia Muda

Kreativitas tanpa batas! Kisah Muhammad Harry Ginanjar, membangun brand fashion tas sendiri dan sukses diusia muda.

Di Desa Sinar Sari. Tepatnya Cibereum Tengah, kec. Dramaga, Kabupaten Bogor. Muncul sebuah brand tas lokal bernama ‘Zenska’ yang berhasil mencuri perhatian para fashionista. Dibalik kesuksesan brand ini, terdapat sosok anak muda berusia 22 tahun. Harry membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk meraih kesuksesan di dunia bisnis.

Zenska, nama yang diambil dari bahasa Ibrani, menjadi identitas unik dari brand tas lokal milik Harry. Nama ini memiliki arti yaitu ‘Tas Wanita Yang Cantik’ sehingga menjadikan fokus usaha Harry pada bidang fashion khususnya tas.

Hari mengawali bisnisnya pada tahun 2021 awal, dengan menjual produk-produk fashion yang sudah ada mereknya dipasaran. Ia menjajakan barangnya di pinggir jalan daerah Yasmin, Bogor.  “Sepatu-sepatu premium ( KW ) & Merk Lokal, saya ambil dari supplier dan dijual lagi.” Ungkap Harry, (31/01/2025)

Seiring berjalannya waktu, Harry memutuskan untuk berjualan di Marketplace Facebook, “dengan kemampuan seadanya, saya coba berjualan di FB, Alhamudlillah setiap hari selalu ada pembeli. Dan akhirnya buka toko di e-commerce juga, di shopee dan tiktokshop.” Lanjutnya, (31/01/2025).

Namun, perjalanannya tidak semulus yang dibayangkan. Peraturan ketat mengenai penjualan produk tiruan dari brand-brand besar membuatnya seringkali mengalami kendala dan produknya terpaksa diblokir.

Setelah melewati berbagai rintangan, Harry akhirnya menemukan jalan keluar dengan menciptakan brand tas sendiri. Zenska adalah buah dari mimpi dan kerja kerasnya yang menjadi bukti nyata bahwa kegagalan bisa menjadi awal dari kesuksesan.

“Awal tahun 2022 dengan modal yang minim saya memutuskan untuk menjual merk sendiri, produk yang saya jual adalah tas Wanita dengan merk Zenska. Dengan harga yang terjangkau dan berkualitas tinggi, Zenska masih berjalan hingga hari ini.” (31/01/2025).

Zenska berhasil membukukan omzet rata-rata Rp50-100 juta setiap bulannya, menunjukkan minat yang tinggi dari konsumen terhadap produk-produk lokal.

Kesuksesan Harry tidak lepas dari kualitas produk Zenska dan desainnya yang unik. Popularitas Zenska terus meningkat, ribuan pcs tas telah terjual diberbagai platform toko online.

Harga yang sangat terjangkau juga menjadi salah satu keunikan dan nilai tambah yang dimilikinya. Mulai dari Rp. 10.000 sampai Rp. 100.000, tersedia juga paket bundling harga Rp. 100.000 dapat 4 pcs tas cantik dan fashionable.

“Dengan harga murah tapi kualitas bagus, target saya adalah Wanita remaja, anak muda pecinta fashion kekinian. Fokus saya jualan secara online, dan pemasarannya menggunakan iklan di e-commerce serta affiliate marketing.” Jelas Harry pada Temumkm.com, (31/01/2025).

Harry yang awalnya memulai bisnis seorang diri, kini telah berkembang pesat dengan memiliki tim yang solid. Saat ini, Ia telah mempekerjakan 4 karyawan yang membantunya dalam menjalankan bisnis Zenska. Walaupun demikian, Zenska masih membutuhkan tambahan sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas dan mempercepat proses produksi.

Sudah berbadan hukum NIB dan legalitas merk sedang diajukan, Harry semakin mantap untuk mengembangkan bisnisnya dan melebarkan sayap menjadi salah satu brand fashion lokal ternama di Indonesia.

Reporter Temumkm : Restu Wahyu