
Pertamina terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan peran perempuan di sektor ekonomi, sosial, dan pendidikan melalui berbagai inisiatif strategis. Salah satu langkah nyata adalah dengan membina lebih dari 12.000 pelaku UMKM perempuan sepanjang 2024. Program ini merupakan bagian dari upaya Pertamina dalam memperkuat ekonomi rakyat dari akar rumput.
Menurut Fadjar Djoko Santoso selaku VP Corporate Communication Pertamina, perusahaan tidak hanya fokus pada bisnis energi, tapi juga aktif mengembangkan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). “Kami ingin perempuan di desa-desa memiliki akses untuk berkembang dan menjadi pelaku utama dalam pembangunan ekonomi lokal,” ujarnya pada Selasa, 22 April 2025.
Melalui wadah seperti Rumah BUMN, UMK Academy, dan pendanaan mikro PUMK, Pertamina telah membantu ribuan perempuan untuk mandiri secara ekonomi. Beberapa usaha bahkan berhasil menembus pasar global, membuktikan kualitas produk dan daya saing UMKM binaan.
Di sisi lain, Pertamina juga menaruh perhatian pada isu kesehatan dan pendidikan. Program Sehati (Sehat Anak Tercinta dan Ibu) telah menjangkau sekitar 35.000 penerima manfaat, memberikan edukasi seputar kesehatan ibu dan anak yang berkelanjutan.
Tak hanya di eksternal, perubahan juga terlihat dari dalam perusahaan. Pada akhir tahun 2024, keterlibatan perempuan di jajaran pimpinan Pertamina mencapai 18,4%, naik dari tahun sebelumnya. Proporsi tenaga kerja perempuan juga meningkat menjadi 20,3%.
Salah satu figur inspiratif adalah Eva Fadlila, yang kini menjabat sebagai Country Manager di Pertamina Malaysia Exploration and Production. Ia menilai bahwa keberpihakan Pertamina terhadap kesetaraan gender memberikan ruang tumbuh bagi perempuan di industri hulu migas yang selama ini didominasi oleh laki-laki.
Langkah-langkah ini turut mendukung komitmen Pertamina dalam mencapai target net zero emission 2060 dan menjalankan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social & Governance) secara konsisten. Selain itu, seluruh program juga diarahkan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.
Dilansir dari detik.com




