Berbekal Ilmu dari Youtube, Sarah Mampu Dirikan Bisnis Buket

Kesibukan perkuliahan semester akhir menjadi momentum seorang perempuan bernama Sarah Mutiara Islami untuk mulai menggeluti dunia bisnis buket. Datangnya ide mendirikan bisnis ini, ketika ia sedang bersama temannya pada tahun 2020, ia bersama temannya sepakat memberi nama bisnisnya tersebut sebagai Lapak Cantik Official.

“Waktu itu, kami bingung mau ngapain kalau belum dapat kerjaan. Akhirnya, kami mencoba membuat buket,” ujar Sarah pada Temumkm, (14/2/25).

Namun setelah berjalan sekian waktu, tepatnya pada tahun 2021 temanya memilih untuk tidak melanjutkan bisnis ini karena hendak bekerja. Akhirnya, seluruh operasional Lapak Cantik Official dikendalikan oleh Sarah. Hal itu sempat menggoyahkan mental Sarah dalam menjalani bisnis tersebut.

Sarah yang saat itu tidak terlalu menguasai keahlian menata buket terpaksa harus kembali belajar. Dengan bimbingan video yang didapatnya dari YouTube serta mengikuti kelas online tentang florist sebanyak empat kali. Perlahan-lahan Sarah pun mulai menguasai tekniknya.

Kini, Lapak Cantik Official menawarkan berbagai jenis buket, mulai dari buket bunga, buket snack yang dibuat sesuai permintaan pelanggan, hingga bloom box untuk acara-acara khusus seperti grand opening.

Sarah mengaku dirinya selalu mengutamakan kualitas dalam setiap produknya. Setiap produk kerajinan tangan buket yang ia buat itu berbahan dasar bunga artificial dan bunga kerang. Adapun produk tersebut memiliki harga yang bervariasi mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu. 

“Aku memastikan setiap buket terlihat rapi. Kalau bunga artificial suka terlipat atau uang dalam buket bisa lecek, aku sebisa mungkin bunganya  di catokin dulu satu per satu biar mekar dan enak dilihat. Aku juga suka semprotin parfum bunga supaya wangi,” ujarnya.

Tidak hanya menjaga kualitas, Sarah juga memperhatikan loyalitas pelanggan. Bagi mereka yang sudah berkali-kali memesan, ia kerap memberikan gift sebagai bentuk apresiasi.

Bagi pemula yang ingin mencoba bisnis buket, Sarah menyarankan untuk belajar terlebih dahulu dari YouTube sebelum mengikuti kelas. 

“Kalau langsung ikut kelas, nanti malah bingung kekurangannya di mana. Beli bahan secukupnya, pelajari teknik dasarnya. Kuncinya banyak belajar sama latihan,” pesannya.

REPORTER: Venda Oktavioni