
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan ekonomi UMKM agar dapat berkembang lebih pesat. Salah satu upaya terbaru yang dilakukan BSI adalah menjajaki peluang baru untuk mempercepat pertumbuhan segmen UMKM dengan mengintegrasikan ekosistem masjid. Melalui pendekatan ini, BSI tidak hanya mendorong ekonomi tetapi juga berupaya memperkuat ikatan sosial dan spiritual di masyarakat.
Pada akhir Januari 2025, BSI menggelar sebuah acara besar di Masjid BSI Cipali Rest Area yang terletak di Tol KM 166 A. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 24 hingga 26 Januari 2025, dan mencakup berbagai kegiatan, seperti bazar UMKM, pelayanan kesehatan gratis, serta kegiatan sosial dan keagamaan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam bazar, sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan tanpa biaya.
Mendekatkan UMKM dengan Ekosistem Masjid
Deni Cahyadi, Area Manager Cirebon yang mewakili BSI Regional Bandung, menjelaskan bahwa dalam upayanya mendukung UMKM, BSI tidak hanya melihat potensi bisnis, tetapi juga pentingnya menghubungkan kegiatan ekonomi dengan kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. Wilayah Jawa Barat, khususnya Bandung, dikenal memiliki banyak tempat wisata yang juga menjadi pusat kegiatan ekonomi, termasuk UMKM. Deni mengungkapkan bahwa di wilayah ini, BSI telah membina lebih dari 18.249 nasabah UMKM yang sebagian besar bergerak di sektor perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, penyediaan akomodasi, serta kuliner.
Lebih lanjut, Deni menjelaskan bahwa BSI ingin memperkuat ekosistem halal yang tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada nilai-nilai sosial dan spiritual. Dengan memiliki lebih dari 5.900 masjid kelolaan di wilayah Bandung, BSI melihat potensi besar dalam menggandeng UMKM dan ekosistem masjid untuk saling menguntungkan. Total dana kelolaan di masjid-masjid ini mencapai sekitar Rp376 miliar, dan BSI berusaha untuk mengoptimalkan perputaran ekonomi di sekitar masjid, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Bazar UMKM dan Pembayaran Digital melalui QRIS
Salah satu bentuk konkret dari upaya ini adalah bazar UMKM yang digelar di Masjid BSI Cipali Rest Area. Dalam bazar ini, lebih dari 20 UMKM lokal berpartisipasi dengan berbagai produk unggulannya. Untuk mempermudah transaksi, BSI menerapkan sistem pembayaran digital melalui QRIS BSI dan kartu debit. Inovasi ini bertujuan untuk mendorong literasi digital di kalangan pelaku UMKM dan masyarakat luas, sehingga transaksi keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan aman.
Deni menambahkan, “Kami berkomitmen untuk terus mendorong literasi digital, tidak hanya untuk transaksi finansial, tetapi juga untuk kegiatan sosial dan spiritual. Dengan mengkombinasikan UMKM dan ekosistem masjid, kami berharap dapat menciptakan keberlanjutan dalam setiap transaksi yang dilakukan dengan prinsip syariah melalui BSI.”
Pelayanan Kesehatan Gratis dan Kegiatan Sosial
Selain bazar UMKM, acara di Masjid BSI Cipali juga menyediakan pelayanan kesehatan gratis selama dua hari. Pelayanan ini terbuka bagi masyarakat umum yang sedang beristirahat di rest area tersebut, jamaah masjid BSI Cipali, serta masyarakat sekitar. Melalui layanan kesehatan ini, BSI ingin memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan akses kesehatan tanpa harus mengeluarkan biaya.
Tidak hanya itu, BSI juga memberikan bantuan pangan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan. Kegiatan sosial ini semakin lengkap dengan diadakannya tabligh akbar dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Dengan berbagai kegiatan ini, BSI tidak hanya berfokus pada pemberdayaan ekonomi, tetapi juga memberikan perhatian besar terhadap aspek sosial dan keagamaan yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam.
Ekosistem Masjid Sebagai Katalisator Pemberdayaan UMKM
Melalui langkah-langkah konkret ini, BSI menunjukkan bahwa integrasi antara ekonomi digital dan ekosistem masjid dapat menjadi model yang saling menguntungkan. UMKM yang dibina oleh BSI dapat berkembang dengan dukungan akses pendanaan, literasi digital, serta peluang pasar yang lebih luas. Di sisi lain, masjid sebagai pusat kegiatan sosial dan spiritual juga dapat menjadi motor penggerak ekonomi di komunitas sekitar.
Ke depannya, BSI berencana untuk terus mengembangkan inisiatif ini di berbagai daerah di Jawa Barat, dengan harapan dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi kemajuan ekonomi umat, serta mendukung keberlanjutan kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. Dengan pendekatan yang holistik ini, BSI berharap dapat berkontribusi pada pencapaian kesejahteraan yang lebih merata di Indonesia.
(Dilansir dari jabar.tribunnews.com)




