5 Strategi UMKM Hadapi Tantangan Inflasi dengan Sukses

Inflasi tahunan (year-on-year) pada Oktober 2024 tercatat sebesar 1,71 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi pada Oktober 2023 yang mencapai 2,56 persen. Meski demikian, kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,23 menjadi 106,01 menunjukkan bahwa tekanan ekonomi tetap ada, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memprediksi inflasi pada November 2024 akan sedikit meningkat ke kisaran 1,40-2,40 persen. Meskipun tingkat inflasi tahunan diperkirakan masih terkendali hingga akhir 2024, UMKM tetap perlu menyiapkan strategi untuk bertahan dan berkembang.

Berikut adalah lima strategi yang dapat membantu UMKM menghadapi tantangan inflasi dengan sukses:

1. Efisiensi Anggaran Pemasaran

Efisiensi menjadi kunci dalam menyusun anggaran pemasaran di tengah tekanan ekonomi. Coach Saefulloh, pendiri Spiritual Bisnis, menekankan pentingnya memilih metode promosi yang benar-benar berdampak pada penjualan.

“Fokus pada metode promosi yang berdampak nyata bagi penjualan produk Anda. Anggaran pemasaran harus disusun dengan cermat dan efektif,” ujar Coach Saefulloh dalam wawancara bersama RRI Jakarta.

Media sosial menjadi salah satu pilihan terbaik karena biayanya relatif rendah tetapi memiliki jangkauan yang luas. Dengan memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, atau TikTok, UMKM dapat menjangkau pelanggan potensial tanpa perlu mengeluarkan biaya besar.

2. Membangun Loyalitas Pelanggan

Dalam situasi ekonomi yang menantang, pelanggan setia menjadi aset berharga bagi UMKM. Menurut Coach Saefulloh, menjaga hubungan baik dengan pelanggan melalui pendekatan kreatif dan inovatif dapat meningkatkan loyalitas mereka.

“Lakukan pendekatan yang inovatif, seperti interaksi di media sosial. Ajak pelanggan berfoto di lokasi usaha dan tag akun bisnis Anda di media sosial,” sarannya.

Pelanggan yang merasa dihargai cenderung menjadi duta merek yang secara sukarela merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain. Dengan demikian, UMKM tidak hanya mempertahankan pelanggan lama tetapi juga menarik pelanggan baru tanpa biaya tambahan.

3. Diversifikasi Produk

Diversifikasi produk merupakan strategi lain yang dapat membantu UMKM tetap relevan di tengah perubahan ekonomi. Membuat paket hemat atau memberikan layanan tambahan pada produk unggulan bisa menjadi solusi yang menarik bagi pelanggan.

“Inovasi seperti ini membuat bisnis Anda tetap menarik di mata pelanggan,” kata Coach Saefulloh.

Dengan menawarkan variasi produk, UMKM dapat lebih fleksibel menyesuaikan penawaran mereka dengan kondisi pasar. Misalnya, menyediakan paket bundling atau promosi khusus untuk menarik minat konsumen.

4. Mengoptimalkan Teknologi Digital

Teknologi digital dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi UMKM dalam menghadapi inflasi. Dengan memanfaatkan platform e-commerce, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.

“Gunakan teknologi digital sebagai alat bantu, tetapi tetap berpijak pada landasan bisnis yang kuat,” ujar Coach Saefulloh.

Pemasaran berbasis data, manajemen inventaris otomatis, dan analisis perilaku pelanggan adalah beberapa contoh bagaimana teknologi dapat mendukung keberlanjutan bisnis UMKM. Selain itu, platform seperti WhatsApp Business atau marketplace lokal juga dapat membantu pelaku usaha meningkatkan penjualan.

5. Prioritaskan Pelayanan Terbaik

Pelayanan terbaik adalah salah satu strategi pemasaran yang paling efektif. Menurut Coach Saefulloh, pengalaman positif pelanggan dapat meningkatkan loyalitas sekaligus memperkuat reputasi bisnis.

“Berikan yang terbaik kepada pelanggan Anda, itu merupakan cara terbaik dalam pemasaran,” jelasnya.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah memberikan pelayanan yang ramah, merespons cepat permintaan pelanggan, dan menjaga kualitas produk. Dengan fokus pada kepuasan pelanggan, UMKM dapat menciptakan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.

Di tengah tantangan inflasi, pelaku UMKM perlu mengadopsi strategi yang tepat untuk tetap bertahan dan berkembang. Efisiensi anggaran, loyalitas pelanggan, diversifikasi produk, pemanfaatan teknologi digital, dan pelayanan terbaik adalah langkah-langkah yang dapat membantu UMKM menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu. Dengan menerapkan strategi ini, UMKM tidak hanya dapat mengatasi tantangan inflasi tetapi juga membuka peluang untuk berkembang di masa depan.

Artikel ini ditulis ulang berdasarkan informasi yang dilansir dari RRI.co.id.